Cara Budidaya Ikan Nila Di Tambak Dengan Baik
Nila adalah jenis ikan yang banyak di
konsumsi baik di rumah maupun restoran. Spesies ini semakin banyak di buru
akibat permintaan pangsa pasar yang luar biasa. Bahkan tidak sedikit hasil budidaya
Nila di tambak ini sampai ke mancanegara melalui proses ekspor.
Nah
untuk mengetahui langkah-langkahnya seperti ini:
1. Persiapan Tambak
Langkah
pertama yang di butuhkan untuk budidaya adalah mempersiapkan lahan untuk
membuat tambak nila. Tanahnya memang tidak sedikit seperti halnya budidaya
kroto atau binatang kecil lain.
Biaya yang besar
menjamin hasil memuaskan. Umumnya tambak yang di pakai adalah model payau,
yakni jenis yang mempunyai salinitas 5-25 per mil. Inilah sebabnya kenapa semua
budidaya ikan di sarankan untuk membuat tambak di dekat pantai.
2.
Membuat Pintu Saluran Air
Tambak
nila harus benar-benar di sesuaikan dengan perkembangbiakan dari sang ikan itu
sendiri. Kolam yang dibuat juga tidak bisa sembarangan karena Anda harus
membuat pintu saluran air. Sangat tidak masuk akal sekali apabila sebuah tambak
tidak mempunyai pintu saluran.
Untuk pintu ini
nantinya akan digunakan sebagai jalan masuknya air untuk menyuplai tambak
melalui sungai atau perairan lain. Material yang di pakai bisa menggunakan pipa
paralon yang telah di beri penyaring dari bahan kain nilon atau mungkin bisa
juga menggunakan kawat kasa.
3.
Proses Pemupukan
Pemupukan
juga perlu di lakukan agar sang nila bisa menghasilkan makanan secara alami
yakni berupa plankton. Biasanya bahan pupuk yang di butuhkan bisa sampai satu
ton untuk satu tambaknya. Akan tetapi hal ini semua kembali lagi pada keadaan
budidaya anda dan sesuaikan dengan jumlah Ikan Nila yang ada.
4.
Menyiapkan Bibit Benih Ikan Nila
Saat
hendak melakukan budidaya, tentu anda juga harus sudah siap dengan bibitnya.
Bersamaan saat tambak telah jadi, ikan sudah siap di tebar. Pada saat pemilihan
bibit, jangan sembarangan menentukan induk nila. Pilihlah nila betina dengan
usia matang sehingga Anda tidak perlu menunggu lama untuk perkembangbiakannya.
5.
Tebar Bibit
Setelah
anda mempunyai semua benih nila, mulai tebarlah secara perlahan di tambak.
Namun, jangan lupa juga untuk mencampuri air dengan antibiotik pada tambak
untuk mencegah datangnya jamur dan membunuh kuman.
6.
Pemberian Kapur Pertanian
Tambak
perlu di campuri dengan kapur pertanian sebanyak 100 gram/m2 atau sebanyak 1
ton untuk satu hektar tambak. Tujuan pengapuran ini sendiri yaitu untuk menjaga
tingkat keasaman air, disamping itu juga untuk mencegah pertumbuhan bakteri
yang bisa menyerang Nila.
7.
Pemijahan
Tujuan
budidaya Nila ini pada dasarnya untuk menghasilkan telur-telur generasi
selanjutnya dengan jumlah yang banyak. Karena pada dasarnya budidaya tidak
sekedar menjual kualitas namun memperbanyak generasi yang berkualitas juga,
sehingga disinilah hasil nyata yang di peroleh dari budidaya. Salah satu cara
yang pasti adalah melakukan pemijahan, proses mengawinkan induk jantan dan
betina.
8.
Perawatan
Ketika
telur telah di buahi dan menetas, tugas anda membiarkan bibitnya bersama sang
induk selama dua hari untuk beradaptasi. Selanjutnya pindahkan pada tempat
khusus secara perlahan.Tahap ini anda harus memperhatikan telur-telur mana saja
yang telah rusak atau tidak berhasil, sehingga bisa membuangnya agar tidak
bercampur jadi satu dan terlihat kotor.
9.
Pembesaran
Tahap
pembesaran adalah langkah anda membuat perkembangbiakan yang mapan dan menjamin
pada anak-anak nila seperti pemberian pakan yang sesuai.
10.
Pemanenan
Jika
sembilan tahap di atas telah di lalukan dengan baik, lalu pindahkan benih nila
yang telah besar pada tambak. Butuh beberapa waktu untuk proses nila besar,
selanjutnya tinggal proses pemanenan yakni memilih ekor dengan usia matang dan
di tempatkan pada wadah berisi air.
Daftar Pustaka
https://arenahewan.com/cara-budidaya-nila-di-tambak
Komentar
Posting Komentar