Konsep Sistem Informasi
Konsep Sistem,
dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan
1.
Konsep Sistem
dan Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan elemen yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi untuk melakukan kegiatan bersama dan
mencapai satu tujuan
Subsistem adalah sistem didalam suatu
sistem dimana sistem berada lebih dari satu tingkat, sistem yang lebih besar
itu adalah supersistem
Ø Karakteristik
sistem terdiri dari :
a.
Komponen (elemen)
Komponen dari suatu sistem dikenal
sebagai susbsistem
b.
Batasan sistem
Daerah yang membatasi antara sistem yang
satu dengan lingkungan luar
c.
Lingkaran luar
Segala sesuatu diluar dari batas sistem
yabg mempengaruhi operasi dari suatu sitem. Contoh :
vendor,pelanggan,pemilik,pemerintah,bank,pesaing
d.
Penghubung sistem
Suatu media yang menghubungkan antara
subsistem yag satu dan yang lainnya
e.
Masukan
Informasi yang akan dimasukkan kedalam
sistem
f.
Keluaran
Hasil dari pemrosesan yaitu keluaran
yang berupa informasi
g.
Sasaran sistem
Suatu tujuan yang ingin dicapai oleh
suatu sistem
1.
Model umum
sistem
Model umum dari sistem terdiri dari
masukan, proses, dan keluaran. Sebuah sistem bisa mempunyai banyak masukan dan
banyak keluaran. Mungkin juga memiliki beberapa masukan dan keluaran. Sifat dan
keterbatasan sistem membentuk sebuah boundary (batasan). Sistem berada dalam
boundary tersebut, sedangkan bagian luar boundary disebut lingkungan. Beberapa
contoh:
Sistem
|
Boundary (batasan)
|
1. Manusia
|
Kulit, rambut, kuku, dan semua bagian yg dikandungnya membentuk sistem,
yg berada di luarnya adalah lingkungan
|
2. Mobil
|
Body mobil, ditambah roda dan sebagian didalamnya membentuk sistem
|
3. Produksi
|
Mesin-mesin produksi, sediaan produksi dalam barang setengah jadi,
karyawan, dan prosedur.
|
Setiap sistem terdiri dari beberapa
subsistem, dan subsistem terdiri pula atas beberapa sub-subsistem.
Masing-masing subsistem dibatasi boundary-nya. Saling keterkaitan dan interaksi
antar subsistem disebut interface atau hubungan. Interface terjadi antara
boundary dan berbentuk masukan atau keluaran (energi, materi, atau informasi)
3.
Jenis-Jenis Sistem
a. Sistem Deterministik dan Sistem
Probabilistik
Sebuah sistem deterministik beroperasi
dengan cara yg dapat diramalkan secara tepat. Interaksi antar bagian diketahui
dengan pasti. Contoh program komputer.
Sistem probabilistik adalah sesuatu yg
mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya
sistem. Contoh stok barang
b. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dalam fisika
didefinisikan sebagai sebuah sistem yg mandiri ( self contained ). Sistem ini
tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya. Contoh
reaksi kimia dalam sebuah tabung.
Sistem terbuka mengadakan pertukaran
informasi, materi atau energi dengan lingkungannya. Pertukaran dapat meliputi
masukan yg acak dan tak tentu. Cenderung memiliki sifat adaptasi, berarti
sistem dapat menyesuaikan terhadap perubahan lingkungannya dan dapat meneruskan
eksistensinya Dalam organisasi bisnis, adaptasi diperlukan untuk menghadapi
persaingan dan pasar yg berubah. Sistem perlu merancang kemampuan untuk
beradapasi. Contoh sistem organisasi, sistem penawaran
c. Sistem Manusia/ Mesin
Sebuah sistem yg baik biasanya memiliki
sifat deterministik yg relatif tertutup. Sehingga sistem dapat diduga yg selalu
berjalan tepat seperti seharusnya. Dalam sistem informasi, unsur mesin seperti
komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik. Sedang unsur
manusia adalah sistem terbuka dan probabilistik. Pemakaian manusia dan mesin
membentuk sebuah sistem manusia/mesin. Sistem manusia/mesin dapat mengandalkan
mesin dan memakai manusia hanya sebagai suatu pengawas atas operasi mesin.
Karakteristik, Model Umum, dan Jenis
Sistem Informasi 2
4.
Subsistem
a. Pengunsuran
Konsep sebuah sistem menuntut
perancangnya untuk mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Tetapi
sistem mungkin terlalu besar, oleh karena itu diuraikan menjadi subsistem.
Boundary dan interface (penghubung) ditelaah secara cermat untuk menjamin bahwa
hubungan antar subsistem didefinisikan secara jelas. Proses pengunsuran membagi
sistem menjadi subsistem yg lebih kecil sehingga mencapai ukuran yg dapat
ditangani.
b. Penyederhanaan / Simplikasi
Setiap sistem atau subsistem memiliki
masukan, keluaran, dan interface dengan subsistem-subsistem lainnya, sehingga
akan menyebabkan banyak interface yg harus didefinisikan.
Setiap jalinan adalah inteface yg
berpotensi untuk komunikasi antar subsistem dan mengandung jalur informasi.
Proses penyederhanaan dapat dilakukan dengan :
Gugus (cluster) subsistem ditentukan
mana yg berinteraksi dg lainya kemudian dibuat sebuah jalur interface dari
gugus menuju subsistem lainnya.
Metode untuk sistem pemisahan
(decuopling) diadakan agar tidak memerlukan analisis interaksi yg tepat.
c. Decoupling (Pemisahan)
Dua subsistem yg berhubungan sangat erat
membutuhkan koordinasi yg ketat. Contoh, seandainya bahan baku langsung
diproduksi pada saat ia tiba di pabrik, maka dikatakan sistem bahan baku
digandeng erat dg sistem produksi. Pengaturan waktunya harus tepat untuk
menghindari penundaan dalam produksi atau terlalu cepat kedatangan sehingga
tidak ada tempat untuk penyimpanan. Proses produksi dapat mengalami penundaan
tak terduga atau tak terencana. Pemecahannya adalah dengan memisahkan atau
mengendorkan hubungan tersebut sehingga kedua sistem tersebut dapat beroperasi
sejenak secara bebas.
5. Pengendalian Dalam Sistem
Umpan balik yg bertujuan melunakkan dan
mengurangi penyimpangan terhadap standar disebut umpan balik negatif (negative
feedback). Sedangkan umpan balik positif (positive feedback) menambah kekuatatn
arah gerak sistem. Jadi umpan balik positif menyebabkan sistem mengulangi atau
memperbesar penyesuaian atau kegiatan.
Konsep Organisasi dan Manajemen
Organisasi
didefinisikan sebagai sekelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan
Ciri-ciri
organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih,
2) ada kerjasama,
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan
yang lain,
4) ada tujuan yang ingin dicapai.
Konsep manajemen
Manajemen sebagai suatu proses,
1.
Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
2.
Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
Struktur Keorganisasian
MODEL DASAR
Struktur
Hirarki : Struktur
keorganisasian dasar adalah sebuah struktur hirarki dengan manajemen puncak
paling atas dalam bagan, manajemen menengah/madya ditengah dan manajemen
bawahan di tempat paling bawah.
Spesialisasi
: Organisasi
membagi pekerjaan atas tugas-tugas khusus hingga menimbulkan spesilisasi
Hubungan
Lini dan Staf : Lini
(Garis utuh) menjelaskan wewenang perintah langsung dari fungsi-fungsi dalam
organisasi. Contoh : manajer penjualan menerima laporan dari para sales.
Wewenang mengalir dari atas ke bawah
Wewenang
dan Tanggung Jawab : Wewenang
adalah hak untuk memerintah.
Rentang
Kendali: Menunjukkan
banyaknya bawahan yang diawasi oleh seorang supervisor.
MODEL VARIASI
1)
Organisasi bedasarkan produk &
jasa mandiri
Struktur ini
menghasilkan orang yang lebih diarahkan pada output dibandingkan pengolahannya.
2)
Organisasi matriks
Struktur ini
menghasilkan hubungan lateral yaitu penggabungan organisasi fungsional dengan
produk dan jasa. Organisasi fungsional dipandang sebagai suatu arus, produk dan
jasa dipandang sebagai aliran melalui organisasi fungsional
Peranan Manusia dalam Organisasi
Peranan sumber daya
manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena sumberdaya manusia ini
sebagai pengelola system, agar system ini tetap berjalan tentu dalam
pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan
, dan motivasi. Dalam hal ini sumber daya manusia dijadikan manejemen sebagai
salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan
vital.
Manusia merupakan aset
organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh sumber daya lainnya.
Manusia dalam organisasi
harus senantiasa berorientasi terhadap visi,misi,tujuan,dan sasaran organisasi
dimana dia berada di dalamnya.
Model Dasar Manusia Sebagai Pengolah Informasi
Sebuah model
sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indra
penerima (mata, telinga, hidung dsb) yang menerima isyarat dan meneruskannya
kepada unit pengolah (otak dengan penyimpanan). Hasil olahan adalah
respon/tanggapan keluaran (secara fisik,ucapan, tulisan dsb).
Model Newell Simon tentang manusia sebagai pengolah informasi/keputusan
Model mengenai pemecah persoalan manusia
yang menggunakan analogi antara pengolahan komputer dan pengolahan informasi
manusia. Hal ini bukan berarti bahwa manusia memecahkan persoalan seperti
komputer, tetapi bahwa analogi sangat berguna untuk memahami pengolah informasi
manusia.
KETERBATASAN MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI
Ø Keterbatasan dalam pengolahan data
Ø Keterbatasan dalam menemukan perbedaan-perbedaan
Ø Keterbatasan dalam menangani data
Probabilistik
Pada manusia, sistem
pengolahan bekerja secara serial (satu tugas satu waktu),
sedangkan komputer dapat
bekerja secara serial maupun paralel.
Komentar
Posting Komentar